Rabu, 11 Oktober 2017

Isem nakirah dan ma'rifah

                   Isim Ma'rifat dan Nakirah

تَقْسِيْمُ الاِسْمِ بِالنَّظَرِ إِلَى تَعْيِيْنِهِ
(Pembagian Isim Ditinjau Dari Segi Kejelasannya)
1. Isim Nakiroh 
Isim Nakiroh adalah isim yang belum jelas penunjukannya
Contoh:
مُسْلِمٌ (Seorang muslim)
كِتَابُ طَالِبٍ (Buku seorang mahasiswa)

2. Isim Ma’rifat
Isim Ma’rifat adalah isim yang sudah jelas penunjukannya
Contoh:
عُمَرُ (Umar)
كِتَابُ مُحَمَّدٍ (Buku Muhammad)
Macam-macam isim ma’rifat
1. Dhomir (kata ganti orang)
Contoh:
هُوَ – أَنْتَ – أَنَا
2. Isim Isyaroh (kata penunjuk)
Contoh:
هَذَا – ذَالِكَ
3. Isim Maushul (kata sambung)
Contoh:
اَلَّذِيْ- اَلَّذِيْنَ
4. ‘Alam (nama orang)
Contoh:
عُمَرُ  – مُحَمَّدٌ  – خَدِيْجَةُ
5. Isim yang ada alif dan lam
Contoh:
اَلْبَيْتُ -  اَلْمِصْبَاحُ  – اَلْمَسْجِدُ
6. Isim yang disandarkan pada isim ma’rifat yang lain
Contoh:
كِتَابُ مُحَمَّدٍ   -  صَاحِبُ البَيْتِ
Catatan:
1. Isim Nakiroh biasanya mempunyai harokat akhir yang bertanwin
Contoh:
مُسْلِمٌ – مِصْبَاحٌ
2. Nama orang walaupun bertanwin tetap dikatakan sebagai isim ma’rifat dan bukan sebagai isim nakiroh.
Contoh:
مُحَمَّدٌ – زَيْدٌ
3. Apabila suatu isim disandarkan pada isim nakiroh, maka dia adalah isim nakiroh. Namun apabila disandarkan pada isim ma’rifat, maka dia adalah juga sebagai isim ma’rifat.
Contoh:
كِتَابُ طَالِبٍ -  كِتَابُ مُحَمَّدٍ

Sabtu, 30 September 2017

Pefhon kitab Dayah Sirajul Muna

Santri dayah Sirajul Muna pada malam sabtu jam 02.00 malam kami berangkat dari dayah sirajul muna ke banda aceh dengan tujuan untuk " pefhon kitab (b. Aceh)" biasanya pefhon kitab tersebut  paling banyak dilakukan di aceh karna dipercaya untuk mengambil keberkahan dari ulama-ulama besar, kami pergi untuk memulai kitab Iannatuthalibin yang mana kitab tersebut nama awalnya kurratul 'In stelah di syarah oleh Zainuddin al malibari dan diberi nama dengan fathul mu'in


Selasa, 12 September 2017

Adab Menjadi Hakim dalam kitab fikih


Salah satu jabatan yang mulia menurut Islam yaitu hakim. Ia mulia karena keberadaannya akan membuat masyarakat tentram dan damai.
Tentu saja untuk mencapai hal tersebut seorang hakim harus mengetahui etika atau adab-adabnya. Karena itu, Islam telah menetapkan persyaratan yang ketat untuk seorang hakim, baik berupa fisik amupun non fisik.
Di antara syarat dan adab seorang hakim yang harus kita ketahui ada 7 adab


1. hendaknya berkantor di tengah-tengah negeri, di tempat yang diketahui orang dan dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat.
2. karena jabatan hakim risikonya tinggi, seseorang tidak boleh berambisi mendapatkannya. Barangsiapa yang berambisi terhadapa jabatan itu, ia tidak akan mendapat taufik dari  Allah
Subhanahu Wata’ala.  Demikian juga Allah akan mencabut keberkahan dari akal dan hatinya. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda, ”Barangsiapa memangku jabatan hakim berarti ia telah disembelih dengan tanpa menggunakan pisau.” (Riwayat  Abu Dawud dan Tirmizi).
3. memahami hukum Islam dengan baik. Ini didasarkan pada firman Allah, ”Hendaklah engkau menghukum antara mereka menurut pengaturan yang diturunkan Allah.” (Al-Maidah [5]: 49) 4. Orang Islam yang fasiq masih diperselisihkan oleh para ulama tentang kebolehannya menjadi hakim. Namun, yang lebih utama dalam mengatasi polemik yang terjadi ditetapkan persyaratan lain, yaitu seorang hakim harus bertindak dan memiliki sifat adil, meskipun terhadap dirinya sendiri.
memiliki panca indera yang normal, baik pendengaran dan penglihatan. Seseorang yang rusak penglihatan dan pendengarannya tidak akan dapat menjalankan fungsi dan kompetensinya sebagai hakim. Mata dan telinga merupakan alat yang vital bagi hakim untuk melihat, mengamati, dan mendengar berbagai alat bukti dan peristiwa yang terjadi selama persidangan. Persyaratan-persyaratan di atas diperlukan guna terselenggaranya peradilan yang berwibawa, objektif, dan berorientasi kepada tegaknya supermasi hukum, sehingga akan melahirkan kepastian hukum dalam syariat Islam.
5. harus memperhatikan dan meneliti setiap kasus.  Keputusan yang tergesa-gesa bisa mengakibatkan kekeliruan.  Jika ini terjadi berarti ia telah menghilangkan hak seseorang dan memberikannya kepada orang yang tidak berhak mendapatkannya. Karena itu, seorang hakim tidak boleh memutuskan perkara dalam keadaan sedang marah, sangat lapar dan haus, sedang sangat susah atau sangat gembira, sakit,  menahan buang air yang sangat dan mengantuk.
6. tidak segan dengan orang yang bersengketa, melainkan tetap harus bersikap adil. Hakim tidak boleh menerima pemberian dari orang yang sedang berperkara, yang ada kaitannya dengan perkara yang sedang ditangani.
7. tidak memberikan keputusan sebelum mendengar laporan dari kedua belah pihak. Sebuah keputusan yang hanya berdasar pada satu pihak merupakan tindak kejahatan dalam pengadilan. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallah bersabda, “Jika ada dua orang mengajukan suatu perkara kepadamu maka janganlah engkau memutuskan hukum kepada orang pertama hingga engkau mendengar perkataan orang kedua, niscaya engkau akan mengetahui bagaimana engkau memutuskan hukum.” (Riwayat Tirmizi).
Demikianlah beberapa syarat dan adab-adab hakim. Semoga kita bisa mengambil pelajaran darinya.

Senin, 11 September 2017

DASIMU

Dayah sirajul Muna sah diresmikan pada tanggal 28 February 2015, yang mana Dayah/pasantren tersebut di pimpin Oleh waled Mulyadi M.jamil yang sekarang berusia 42, saya akan mencaritakan sedikit tentang kehidupan waled Mulyadi M. Jamil yang mulanya diketika umur 7 tahun beliaun sangat manja dengan ayahnya yang sangat menyanyagi beliau, seperti dimandikan, di kasih jajan banyak- banyak, tiba saatnya beliau menduduki bangku SMP, teman-teman beliau sepulang dari sekolah semua pergi ke sawah untuk membantu orang tuanya tapi beliau tidak beliau masih juga manja sebagai mana yang dulu, dan ketika beliau sudah beranjak kelas 2 SMP beliau mengalami rasa sedih yang sangat terdalam yaitu Meninggal ayah yang sangat di cintai tempat beliau memanja, tempat beliau mengadu tapi diketika itu manja yang pernah ada dalam diri beliau tersebut. Hilang seperti api memakan kertas hangus, dan kebetulan juga beliau anak pertama dari 5 bersaudara dari situ lah beliau mondok di pasantren yang bernama Tanoh Mirah, hari demi hari, bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun, kesuksesan beliau berawal dari manggung qasidah kesana kemari, dan naik tinggkat sekarang sudah jadi pendakwah yang hebat bahkan dikenal di luar negeri sampai ke german. Inilah seputar kisah pimpinan dayah Sirajul Muna, tidak terasa dayah sirajul Muna ini sudah dua tahun berlalu, Namun baru tahun ini pula santriwati diterima, jumlah santriwan/santriwati berjumlah 210 orang.

Isem nakirah dan ma'rifah

                   Isim Ma'rifat dan Nakirah تَقْسِيْمُ الاِسْمِ بِالنَّظَرِ إِلَى تَعْيِيْنِهِ (Pembagian Isim Ditinjau Dari Seg...